SAAT seseorang mengalami
stres, ada yang kehilangan nafsu makan, namun ada juga yang menghibur
dirinya dengan makan. Kenapa bisa begitu?
Hal tersebut ternyata terjadi karena kebiasaan sejak kecil. Jika saat kecil, orangtua menenangkan dirinya dari tangisan dengan memberikan susu. Maka saat besar ketika stres, maunya makan. Demikian penjelasan dari Dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, dokter spesialis gizi dari RSCM, saat ditemui usai talkshow mengenai bahaya obesitas dengan PT Roche Indonesia di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2012.
"Ada orang yang kalau stres tidak mau makan, namun ada juga kalau stres makannya banyak. Itu bisa jadi karena kebiasaan. Waktu dia kecil kalau sedih, mungkin ibunya menghiburnya dengan memberi makanan. Atau waktu bayi saat menangis, selalu diberikan susu. Jadi saat sudah besar, sudah terbentuk kalau stres harus makan," kata Inge.
Selain itu, lanjut Inge, saat stres hormon kortisol (hormon pemicu stres) meningkat, tujuannya untuk membentuk glukosa dalam tubuh. Kenaikan hormon kortisol juga dapat membentuk penyakit cushing (penyakit yang membuat gemuk). “Karena itulah, pola ini harus diubah,” tutupnya
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
BalasHapusKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com