Nafsu Makan Menurun Saat Hamil
Incoming Search Term:
Nafsu Makan Anak
Nafsu Makan Berkurang
Nafsu Makan Menurun
Nafsu Makan Anak Menurun
Nafsu Makan Hilang
Nafsu Makan Bertambah Saat Hamil
Nafsu Makan Berkurang Saat Hamil
Nafsu Makan Pada Anak
Nafsu Makan Kurang
Nafsu Makan Menurun Saat Hamil
Nafsu Makan Kurang
Nafsu Makan Pada Anak
Nafsu Makan Berkurang Saat Hamil
Nafsu Makan Berkurang Saat Hamil
Incoming Search Term:
Nafsu Makan Anak
Nafsu Makan Berkurang
Nafsu Makan Menurun
Nafsu Makan Anak Menurun
Nafsu Makan Hilang
Nafsu Makan Bertambah Saat Hamil
Nafsu Makan Berkurang Saat Hamil
Nafsu Makan Pada Anak
Nafsu Makan Kurang
Nafsu Makan Menurun Saat Hamil
Incoming Search Term:
Nafsu Makan Anak
Nafsu Makan Berkurang
Nafsu Makan Menurun
Nafsu Makan Anak Menurun
Nafsu Makan Hilang
Nafsu Makan Bertambah Saat Hamil
Nafsu Makan Berkurang Saat Hamil
Nafsu Makan Pada Anak
Nafsu Makan Kurang
Nafsu Makan Menurun Saat Hamil
Nafsu Makan Bertambah Saat Hamil
Nafsu Makan Bertambah Saat Hamil
Incoming Search Term:
Nafsu Makan Anak
Nafsu Makan Berkurang
Nafsu Makan Menurun
Nafsu Makan Anak Menurun
Nafsu Makan Hilang
Nafsu Makan Bertambah Saat Hamil
Nafsu Makan Berkurang Saat Hamil
Nafsu Makan Pada Anak
Nafsu Makan Kurang
Nafsu Makan Menurun Saat Hamil
Incoming Search Term:
Nafsu Makan Anak
Nafsu Makan Berkurang
Nafsu Makan Menurun
Nafsu Makan Anak Menurun
Nafsu Makan Hilang
Nafsu Makan Bertambah Saat Hamil
Nafsu Makan Berkurang Saat Hamil
Nafsu Makan Pada Anak
Nafsu Makan Kurang
Nafsu Makan Menurun Saat Hamil
Nafsu Makan Hilang
Nafsu Makan Anak Menurun
Nafsu Makan Menurun
Nafsu Makan Berkurang
Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak (Terbaik)
Susah makan biasa dialami oleh
anak-anak, khususnya balita. Sehingga bila sang ibu tidak sabaran akan
membuatnya sering marah pada sang anak.
Memarahi anak yang tidak mau makan bukanlah solusi yang tepat karena itu justru bisa membuat sang anak jadi semakin keras kepala dan susah disuruh makan.
Seperti yang dilansir dari BoldSky , ada beberapa tips cara bagaimana membuat anak mau makan. Berikut ini adalah caranya:
1. Atur jadwal makan
Balita belum memiliki nafsu makan yang kuat. Oleh karena itu, mereka enggan makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Agar balita tetap memperoleh asupan gizi yang cukup, Anda perlu mengatur jadwal makannya.
2. Batasi memberi minum anak
Anda perlu mengontrol asupan cairan pada balita. Jika Anda memberikan susu kepada balita secara berlebihan, maka tidak ada ruang bagi makanan di dalam perutnya. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi asupan cairan pada balita.
3. Ubah menu makan
Jangan terus-menerus memberi jenis makanan yang sama pada balita. Mengubah menu makan setiap hari dapat meningkatkan nafsu makan balita.
4. Atur porsi makan
Agar aktivitas makan jadi kebiasaan bagi balita, Anda perlu memberinya makan dengan porsi kecil namun mengandung gizi tinggi.
5. Alihkan perhatiannya
Salah satu faktor penyebab nafsu makan balita berkurang adalah mainan. Mungkin, si kecil sedang sibuk dengan mainan baru sehingga dia tidak mau makan. Oleh karena itu, Anda perlu mengalihkan perhatian si kecil atau mencuri waktu untuk sekadar menyuapinya sedikit demi sedikit.
6. Buat makanan unik
Anda perlu menyajikan makanan secara unik dan menghiasnya agar balita tertarik untuk makan.
Semoga informasi tentang bagaimana cara atasi anak yang susah makan diatas dapat bermanfaat untuk anda dan sang buah hati.
Memarahi anak yang tidak mau makan bukanlah solusi yang tepat karena itu justru bisa membuat sang anak jadi semakin keras kepala dan susah disuruh makan.
Seperti yang dilansir dari BoldSky , ada beberapa tips cara bagaimana membuat anak mau makan. Berikut ini adalah caranya:
1. Atur jadwal makan
Balita belum memiliki nafsu makan yang kuat. Oleh karena itu, mereka enggan makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Agar balita tetap memperoleh asupan gizi yang cukup, Anda perlu mengatur jadwal makannya.
2. Batasi memberi minum anak
Anda perlu mengontrol asupan cairan pada balita. Jika Anda memberikan susu kepada balita secara berlebihan, maka tidak ada ruang bagi makanan di dalam perutnya. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi asupan cairan pada balita.
3. Ubah menu makan
Jangan terus-menerus memberi jenis makanan yang sama pada balita. Mengubah menu makan setiap hari dapat meningkatkan nafsu makan balita.
4. Atur porsi makan
Agar aktivitas makan jadi kebiasaan bagi balita, Anda perlu memberinya makan dengan porsi kecil namun mengandung gizi tinggi.
5. Alihkan perhatiannya
Salah satu faktor penyebab nafsu makan balita berkurang adalah mainan. Mungkin, si kecil sedang sibuk dengan mainan baru sehingga dia tidak mau makan. Oleh karena itu, Anda perlu mengalihkan perhatian si kecil atau mencuri waktu untuk sekadar menyuapinya sedikit demi sedikit.
6. Buat makanan unik
Anda perlu menyajikan makanan secara unik dan menghiasnya agar balita tertarik untuk makan.
Semoga informasi tentang bagaimana cara atasi anak yang susah makan diatas dapat bermanfaat untuk anda dan sang buah hati.
Cara Alami Menambah Nafsu Makan Anak
Cara Menambah Nafsu Makan Anak Secara Alami
1. Pepaya
Ini adalah salah satu manfaat pepaya yang mungkin masih jarang kita ketahui. Apabila anak Anda memiliki kesulitan untuk makan, Anda dapat menggunakan resep berikut ini untuk mengatasinya: Sediakan daun pepaya yang masih segar seukuran telapak tangan, lalu tambahkan air hangat dan sedikit garam. Kemudian campuran tadi Anda blender dan peras dan saring airnya. Lalu minumkan air tersebut pada Anak Anda, Insya Allah nafsu makan anak Anda akan segera normal kembali.
2. Kenikir
Cuci 100 g daun kenikir segar, lalu makan sebagai lalap mentah.
3. Kesumbang Keling
Cuci bersih 10 g daun kesumba keling, lalu rebus dalam 400 ml air sampai tersisa 250 ml. Setelah dingin, saring hasil rebusan, lalu minum dengan madu secukupnya.
1. Pepaya
Ini adalah salah satu manfaat pepaya yang mungkin masih jarang kita ketahui. Apabila anak Anda memiliki kesulitan untuk makan, Anda dapat menggunakan resep berikut ini untuk mengatasinya: Sediakan daun pepaya yang masih segar seukuran telapak tangan, lalu tambahkan air hangat dan sedikit garam. Kemudian campuran tadi Anda blender dan peras dan saring airnya. Lalu minumkan air tersebut pada Anak Anda, Insya Allah nafsu makan anak Anda akan segera normal kembali.
2. Kenikir
Cuci 100 g daun kenikir segar, lalu makan sebagai lalap mentah.
3. Kesumbang Keling
Cuci bersih 10 g daun kesumba keling, lalu rebus dalam 400 ml air sampai tersisa 250 ml. Setelah dingin, saring hasil rebusan, lalu minum dengan madu secukupnya.
4. Lengkuas/ Laos
Itulah Beberapa Cara Menambah Nafsu Makan Anak Secara Alami
Jika ada saran dan kritik jangan
ragu untuk menyampaikan. Jika ada
cara pengobatan lain yang belum tertera
silakan tinggalkan komentar dalam bentuk
komentar di bawah ini semoga bermanfaat bagi
kita semua.
Cara 1:
- Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.
- Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
- Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.
Cara 2:
- Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit adas pulawaras.
- Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
- Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari.
Tips Agar Anak Jadi Nafsu Makan
Widianti, 34 tahun, selalu pusing. Anaknya yang berusia 3 tahun 6 bulan
susah makan. Muhammad Zidan yang tengah lincah-lincahnya ini tak bisa
diam. Sebentar-sebentar berlari ke sana kemari atau terkadang menendang
bola dan memainkan barang apa pun di sekitarnya. "Saking asyiknya
bermain, dia kadang-kadang enggan diajak makan," kata Widia kepada Tempo, Selasa 22 Mei 2012.
Sadar akan pentingnya asupan nutrisi bagi sang buah hati membuat warga Cipadu, Tangerang, ini tak kurang akal untuk terus membujuk Zidan agar makan. Beragam cara dia lakukan agar Zidan mengurangi mobilitasnya. "Misalnya, sambil diajak nonton film kartun," kata Widia. "Jadi sambil dia nonton, sambil saya suapin makannya."
Membuat suasana menyenangkan saat si kecil makan memang sangat penting. Apalagi buat anak yang malas makan karena aktif. Namun kerap kali orang tua salah strategi.
"Sangat penting membiasakan balita untuk makan dengan mengunyah makanan tanpa terburu-buru, menelannya secara tenang, dan dalam keadaan yang menyenangkan," kata Saptawati Bardosono, dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saat dihubungi Tempo, Selasa 22 Mei 2012.
Meski begitu, Saptawati menuturkan bahwa mengajak anak makan sambil menonton televisi kurang tepat. Sebab, proses makan juga seharusnya digunakan sebagai ajang komunikasi antara ibu dan anak. Menurut dia, anak harus diajari tentang apa yang dia makan, sehingga dia memahami makanan yang mengandung gizi dan menyukainya. "Kalau sambil menonton televisi, fokus anak akan berpaling dengan apa yang dia tonton," kata Saptawati.
Cara yang bisa dilakukan, kata Saptawati, adalah dengan memberikan makan di sela-sela anak bermain. Ketika anak sedang bermain, ajak dia makan. Tidak masalah anak cuma beberapa menit makan dan tidak menyelesaikan makannya. Ketika anak kembali bermain, sang ibu menyiapkan selingannya. Yang penting, anak menerima tiga makanan utama dan selingan dengan kandungan kalori dan gizi yang lengkap.
"Makanan selingan bisa berupa susu ditambah buah, susu ditambah sereal, atau kue bikinan ibu," ujarnya.
Menurut Saptawati, melakukan pemaksaan agar anak makan harus dihindari. Cara tersebut akan membuat anak justru merasa stres dan akan merusak perkembangan mental mereka. Setiap individu, kata dia, memerlukan suasana yang menyenangkan, sukarela, dan tertarik untuk mengkonsumsi makanan. Selain tidak bagus secara psikologis, pemaksaan itu akan mempengaruhi proses pencernaan dan metabolisme zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan.
Hal lain yang mesti diperhatikan orang tua untuk buah hatinya adalah pola makan yang sehat. Sebab, hal ini juga menyangkut pembentukan sikap sejak dini bagi anak. Kuncinya, kata Saptawati, orang tua harus kreatif dan ulet dalam mengenalkan kebiasaan makan sehat kepada anak agar terpenuhi standar gizi yang seimbang. Tiga hal yang harus diperhatikan bagi para orang tua, khususnya ibu, dalam membentuk pola makan sehat bagi anak, yaitu jumlah, jenis, dan jadwal makan.
Terkait dengan jumlah, makanan bagi si kecil harus sesuai dengan kebutuhan energi dan zat gizi anak menurut usia dan kondisi. Jenisnya pun harus beragam. Orang tua harus membiasakan diri menyediakan makanan yang beragam yang meliputi makanan pokok sebagai sumber energi, lauk-pauk sebagai sumber protein dan lemak, sayur dan
buah sebagai sumber vitamin dan mineral, serta susu sebagai sumber protein dan kalsium.
Adapun terkait dengan jadwal, orang tua harus membuat jadwal makan yang teratur untuk memastikan asupan energi dan zat gizi di setiap waktu tertentu.
Sadar akan pentingnya asupan nutrisi bagi sang buah hati membuat warga Cipadu, Tangerang, ini tak kurang akal untuk terus membujuk Zidan agar makan. Beragam cara dia lakukan agar Zidan mengurangi mobilitasnya. "Misalnya, sambil diajak nonton film kartun," kata Widia. "Jadi sambil dia nonton, sambil saya suapin makannya."
Membuat suasana menyenangkan saat si kecil makan memang sangat penting. Apalagi buat anak yang malas makan karena aktif. Namun kerap kali orang tua salah strategi.
"Sangat penting membiasakan balita untuk makan dengan mengunyah makanan tanpa terburu-buru, menelannya secara tenang, dan dalam keadaan yang menyenangkan," kata Saptawati Bardosono, dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saat dihubungi Tempo, Selasa 22 Mei 2012.
Meski begitu, Saptawati menuturkan bahwa mengajak anak makan sambil menonton televisi kurang tepat. Sebab, proses makan juga seharusnya digunakan sebagai ajang komunikasi antara ibu dan anak. Menurut dia, anak harus diajari tentang apa yang dia makan, sehingga dia memahami makanan yang mengandung gizi dan menyukainya. "Kalau sambil menonton televisi, fokus anak akan berpaling dengan apa yang dia tonton," kata Saptawati.
Cara yang bisa dilakukan, kata Saptawati, adalah dengan memberikan makan di sela-sela anak bermain. Ketika anak sedang bermain, ajak dia makan. Tidak masalah anak cuma beberapa menit makan dan tidak menyelesaikan makannya. Ketika anak kembali bermain, sang ibu menyiapkan selingannya. Yang penting, anak menerima tiga makanan utama dan selingan dengan kandungan kalori dan gizi yang lengkap.
"Makanan selingan bisa berupa susu ditambah buah, susu ditambah sereal, atau kue bikinan ibu," ujarnya.
Menurut Saptawati, melakukan pemaksaan agar anak makan harus dihindari. Cara tersebut akan membuat anak justru merasa stres dan akan merusak perkembangan mental mereka. Setiap individu, kata dia, memerlukan suasana yang menyenangkan, sukarela, dan tertarik untuk mengkonsumsi makanan. Selain tidak bagus secara psikologis, pemaksaan itu akan mempengaruhi proses pencernaan dan metabolisme zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan.
Hal lain yang mesti diperhatikan orang tua untuk buah hatinya adalah pola makan yang sehat. Sebab, hal ini juga menyangkut pembentukan sikap sejak dini bagi anak. Kuncinya, kata Saptawati, orang tua harus kreatif dan ulet dalam mengenalkan kebiasaan makan sehat kepada anak agar terpenuhi standar gizi yang seimbang. Tiga hal yang harus diperhatikan bagi para orang tua, khususnya ibu, dalam membentuk pola makan sehat bagi anak, yaitu jumlah, jenis, dan jadwal makan.
Terkait dengan jumlah, makanan bagi si kecil harus sesuai dengan kebutuhan energi dan zat gizi anak menurut usia dan kondisi. Jenisnya pun harus beragam. Orang tua harus membiasakan diri menyediakan makanan yang beragam yang meliputi makanan pokok sebagai sumber energi, lauk-pauk sebagai sumber protein dan lemak, sayur dan
buah sebagai sumber vitamin dan mineral, serta susu sebagai sumber protein dan kalsium.
Adapun terkait dengan jadwal, orang tua harus membuat jadwal makan yang teratur untuk memastikan asupan energi dan zat gizi di setiap waktu tertentu.
Hal-hal dan Faktor Yang Menyebakan Anak Susah Makan
susah makan sering dialami anak usia
balita. Padahal, makan bagi anak memiliki tiga fungsi yang baik, yaitu
pemenuhan kebutuhan gizi dan energi, edukasi, dan entertainment.
Banyak cara yang dilakukan sang bunda untuk membujuk anak memiliki nafsu makan yang seimbang. Namun, apakah orangtua tahu penyebab anak susah makan?
Menyikapi hal itu, Mifta Novikasari seorang nutritionist memaparkan penyebab anak susah makan karena faktor makanan itu sendiri, gangguan pola makan, atau sakit. Anak-anak cepat bosan dengan makanan mereka, malas mengunyah, dan pertumbuhan gigi.
“Anak-anak dikenal suka menolak makanan tertentu atau memilih makanan yang ingin mereka makan, itu penyebab umum dari faktor anak susah makan,” katanya di depan para kader ibu-ibu PKK di Jatim Expo, Surabaya, Rabu (23/5/2012).
Dengan gejala penyebab seperti itu, seorang ibu mengalami kecemasan. Namun, harus diketahui saat yang tepat di mana ibu dapat mengkhawatirkan kesehatan sang buah hati. Menurutnya, proses yang tepat ibu khawatir terhadap asupan gizi yang kurang pada anaknya, harus dilihat dari pantauan berat badan, muntah, atau disertai demam/diare.
“Jika anak mengalami gejala yang dicemaskan oleh ibu, saat itulah tindakan tepat perlu dilakukan," katanya.
Guna menanggulangi dan mencari jalan keluar supaya anak memiliki nafsu makan yang seimbang, alangkah baiknya jika orangtua melakukan langkah-langkah praktis yang dapat dilaksanakan sehari-hari, seperti makan bersama. Ikutsertakan anak dalam menyajikan makanan, peralatan makanan yang menarik, atau hormatilah cita rasa anak.
“Dengan penyajian variasi makanan pun dapat menggugah nafsu makan sang anak lebih lahap menyantap makanannya, seperti berikan tim nasi merah ayam, puding ubi merah, sop buah campur, atau kentang kukus bayam. Selain makanan, susu pun penting guna tumbuh kembang anak. Susu dapat membantu memenuhi gizi harian pada usia pertumbuhan,” tutupnya.
Source : http://health.okezone.com/read/2012/05/23/483/634382/penyebab-solusi-tepat-anak-susah-makan
Banyak cara yang dilakukan sang bunda untuk membujuk anak memiliki nafsu makan yang seimbang. Namun, apakah orangtua tahu penyebab anak susah makan?
Menyikapi hal itu, Mifta Novikasari seorang nutritionist memaparkan penyebab anak susah makan karena faktor makanan itu sendiri, gangguan pola makan, atau sakit. Anak-anak cepat bosan dengan makanan mereka, malas mengunyah, dan pertumbuhan gigi.
“Anak-anak dikenal suka menolak makanan tertentu atau memilih makanan yang ingin mereka makan, itu penyebab umum dari faktor anak susah makan,” katanya di depan para kader ibu-ibu PKK di Jatim Expo, Surabaya, Rabu (23/5/2012).
Dengan gejala penyebab seperti itu, seorang ibu mengalami kecemasan. Namun, harus diketahui saat yang tepat di mana ibu dapat mengkhawatirkan kesehatan sang buah hati. Menurutnya, proses yang tepat ibu khawatir terhadap asupan gizi yang kurang pada anaknya, harus dilihat dari pantauan berat badan, muntah, atau disertai demam/diare.
“Jika anak mengalami gejala yang dicemaskan oleh ibu, saat itulah tindakan tepat perlu dilakukan," katanya.
Guna menanggulangi dan mencari jalan keluar supaya anak memiliki nafsu makan yang seimbang, alangkah baiknya jika orangtua melakukan langkah-langkah praktis yang dapat dilaksanakan sehari-hari, seperti makan bersama. Ikutsertakan anak dalam menyajikan makanan, peralatan makanan yang menarik, atau hormatilah cita rasa anak.
“Dengan penyajian variasi makanan pun dapat menggugah nafsu makan sang anak lebih lahap menyantap makanannya, seperti berikan tim nasi merah ayam, puding ubi merah, sop buah campur, atau kentang kukus bayam. Selain makanan, susu pun penting guna tumbuh kembang anak. Susu dapat membantu memenuhi gizi harian pada usia pertumbuhan,” tutupnya.
Source : http://health.okezone.com/read/2012/05/23/483/634382/penyebab-solusi-tepat-anak-susah-makan
Cara Mengatasi Anak Yang Susah Makan
Banyak sekali ibu-ibu rumah tangga yang mengeluhkan anak-anaknya yang
susah makan. Dikasih makanan ini-itu tidak mau. Makan tidak dihabiskan.
Bahkan, kadang makanan dilirik pun tidak. Sedih memang. Apalagi kalau
badan anak-anak tambah kurus, sehingga gampang jatuh sakit.
Faktor penyebab anak susah makan ada dua yaitu fisik dan psikis.
Faktor
fisik dikarenakan ada gangguan pada fisik anak, biasanya karena ada
kelainan atau penyakit pada system pencernaan, seperti adanya infeksi
pada saluran cerna, penyakit TBC, cacingan, alergi makanan, dan
lain-lain. Untuk mengatasi hal ini, segera konsultasikan ke dokter anak.
Faktor
psikis berhubungan dengan psikologi anak dan suasana makan. Biasanya,
pada anak yang sering makannya dipaksa-paksa (sampai dimarahin), suasana
makan yang tidak menyenangkan (sendirian tanpa didampingi orang tua),
kondisi rumah tangga yang bermasalah, dll. Beberapa masalah tersebut
sangat berpengaruh pada anak.
Lalu, bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan :
- Ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Suasana makan yang menyenangkan akan membuat kenyamanan makan pada anak. Hindarkan gaya memaksa atau mengancam anak untuk makan. Hal ini akan menunjukkan bahwa makan adalah suasana yang tidak enak.
- Variasikan makanan. Menu makan anak sebisa mungkin diganti-ganti setiap harinya. Selain mengenalkan berbagai jenis makanan, anak-anak tidak mudah bosan.
- Bentuk makanan semenarik mungkin. Makanan yang modelnya menarik, anak-anak juga menyukainya. Sertakan garnis bila perlu. Akan lebih baik lagi, ajak anak-anak untuk menghias/menyajikan makanannya.
- Minimalisir gangguan makan. Matikan televisi saat makan, jauhkan dari mainan, dll.
Cara Mengatasi Kurang Nafsu Makan Pada Anak Dan Dewasa
Makan adalah hal yang
sangat penting bagi tubuh kita. Selain untuk tenaga, makan juga
berfungsi untuk memberikan nutrisi bagi tubuh. Seseorang terkadang bisa
saja tidak memiliki nafsu makan, ini dikarenakan beberapa faktor.
Lalu bagaimana agar kita lebih nafsu makan? berikut ini adalah cara
meningkatkan nafsu makan yang dikutip dari Wolipop.
1. Makan dengan Piring Berwarna Cerah
Tahukah Anda bahwa pemilihan warna pada dinding restoran atau pada
peralatan makan bisa mempengaruhi nafsu makan seseorang? Ada sejumlah
studi yang dilakukan pada bagaimana persepsi rasa dipengaruhi oleh
warna. Studi menyimpulkan bahwa orang belajar dan menjadi akrab dengan
kombinasi spesifik warna dan makanan. Kombinasi ini dapat mengubah
persepsi dan menciptakan harapan tentang bagaimana bau dan rasa makanan.
Warna cerah seperti merah, oranye, kuning, dan toska (turquoise) dapat
meningkatkan keinginan seseorang untuk makan lebih banyak. Misalnya,
merah. Warna ini dapat meningkatkan laju pernapasan dan menaikkan
tekanan darah, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. Sedangkan,
kuning dapat meningkatkan konsentrasi, juga merangsang nafsu makan,
karena hal ini berkaitan dengan kebahagiaan.
2. Kurang Tidur
Para peneliti dari Uppsala University di Swedia membuktikan, efek kurang
tidur bisa mempengaruhi bagian otak yang mengatur rasa kenyang
sekaligus nafsu makan. Efeknya adalah cepat lapar dan dalam jangka
panjang bisa memicu kegemukan serta risiko diabetes.
"Pola tidur yang buruk dalam jangka panjang bisa memicu kegemukan.
Karenanya sangat dianjurkan untuk tidur sedikitnya 8 jam dalam sehari
agar berat badan selalu sehat," kata salah seorang peneliti, Christian
Benedict seperti dikutip dari detikhealth.
3. Tertawa
Dr. Lee S. Berk dan Dr. Jerry Petrofsky dari Loma Linda University
menemukan bahwa ada pengaruh antara tertawa dengan nafsu makan
seseorang. Dalam penelitiannya, Berk memutarkan cuplikan video distress,
dari 20 menit pertama film 'Saving Private Ryan'. Sementara untuk
eustress, relawan dibebaskan memilih video lucu apa saja sesuai selera
humor mereka, dengan durasi yang sama yakni 20 menit.
Dari pengamatan terhadap relawan yang menonton video distress, Berk
tidak menemukan perubahan pada tekanan darah maupun kadar hormon.
Sedangkan pada relawan yang menonton video eustress, tekanan darah dan
kadar hormon berubah.
Perubahan tersebut adalah, kadar leptin turun sementara ghrelin
meningkat. Menurut Berk, efek yang sama juga diperoleh ketika orang
melakukan olahraga ringan yang disebut-sebut bermanfaat untuk
meningkatkan nafsu makan.
Berk memang tidak menyimpulkan bahwa tertawa bisa meningkatkan nafsu
makan. Namun menurutnya penelitian ini membuka kemungkinan untuk
menemukan solusi pengatasan masalah nafsu makan, terutama bagi mereka
yang tidak bisa rutin berolahraga.
4. Bertambahnya Usia
Ternyata menurut penelitian, semakin tua umur seseorang, nafsu makannya
pun semakin bertambah. Itulah sebabnya mengapa semakin tua umur
seseorang, berat badan semakin sulit dikontrol.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Zane Andrews dalam penelitiannya. Ia
menemukan bahwa pada umur 25-50 tahun, terjadi ketidakimbangan saraf
yang memberikan rasa lapar dan kenyang. Sehingga seringkali di usia-usia
tersebut, seseorang tak dapat menahan pola makannya.
5. Terlalu Banyak Makanan Manis
Seperti yang dikutip dari Health, Dr. Zane Andrews juga menjelaskan
bahwa semakin banyak gula dan karbohidrat yang dikonsumsi ternyata
bukannya menimbulkan rasa kenyang, melainkan juga rasa lapar. Semakin
banyak karbohidrat dan gula dalam tubuh akan merusak sel-sel yang dapat
menimbulkan rasa kenyang.
Makanan Yang Dapat Memicu Bertambahnya Nafsu Makan
Saat Anda sedang diet, rasanya semua makanan jadi terlihat sangat
menggoda. Sebelum diet Anda gagal total, cobalah untuk tidak langsung
mencomot makanan-makanan tersebut dan menikmatinya sampai kenyang.
Selain itu, pilih-pilih lagi makanan dan kudapan Anda, jangan-jangan ada
di antaranya yang justru memicu timbulnya keinginan untuk makan lebih
banyak.
1. Bumbu dan rempah-rempah
Beberapa jenis bumbu dan rempah terbukti bagus untuk kesehatan. Namun menyantap beberapa jenis bumbu dan rempah ini dalam makanan ternyata bisa menimbulkan rasa lapar. Misalnya kandungan mustard dalam masakan, yang ternyata bisa meningkatkan produksi air liur dan cairan pencernaan sebagai cara alami untuk merangsang nafsu makan, ketika sudah selesai makan. Selain itu kunyit, jahe, dan peterseli juga bisa merangsang nafsu makan.
2. Kurang konsumsi protein
Asupan protein dalam makanan bisa membantu menyampaikan sinyal rasa kenyang ke otak dan perut setelah makan. Menurut ahli holistik, Mark Hyman, MD, kurangnya konsumsi protein ternyata bisa menyebabkan rasa lapar muncul tiba-tiba, dan kecenderungan untuk ngemil. Menurut penelitian terbaru yang dilakukan terhadap beberapa relawan, orang yang mengonsumsi protein kurang dari 15 persen dari total kalori yang disantapnya akan merasa jauh lebih lapar dan lebih banyak ngemil dibandingkan dengan orang yang cukup mengonsumsi protein.
Dr Hyman mengungkapkan, sebaiknya Anda memenuhi kebutuhan protein saat sarapan. "Salah satu triknya adalah dengan makan makanan dengan protein tinggi saat sarapan, seperti telur rebus atau yogurt Yunani," tambahnya.
3. Gula dan garam berlebihan
Beberapa dekade terakhir, banyak produsen makanan menemukan bahwa manusia tak pernah puas untuk menyantap gula dan garam. Tak heran jika sekarang ini banyak terdapat makanan atau minuman instan yang rasanya sangat gurih, karena menggunakan gula dan garam yang berfungsi untuk meningkatkan rasa lapar.
Kandungan gula dalam saus pasta kemasan ternyata lebih banyak dibandingkan gula pada es krim vanila per porsinya. Sereal memiliki kandungan garam yang lebih banyak ketimbang kentang goreng. Ini semua membuat kita ingin makan lebih banyak. Analoginya, jika Anda sudah makan makanan manis, lebih enak jika dinetralisasi dengan makanan asin. Padahal, garam dan gula merupakan perangsang nafsu makan. Sebaiknya hindari makanan terlalu manis atau terlalu asin agar tidak terserang rasa lapar tiba-tiba.
4. Makanan rendah kalori
Makanan rendah lemak ternyata mengandung lebih banyak gula, karbohidrat, dan natrium untuk meningkatkan rasa. Namun, efeknya ternyata bisa memicu makan berlebihan. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrition menunjukkan bahwa kandungan pemanis buatan dalam minuman diet juga dapat merangsang nafsu makan. Ingatlah bahwa tubuh juga tetap membutuhkan nutrisi tertentu dan lemak sehat, misalnya kalsium, dan omega-3 yang meningkatkan kesehatan jantung.
"Itulah mengapa sebabnya, saya selalu menyarankan untuk menyantap salad dengan saus dressing biasa dan bukan dressing rendah lemak. Karena, di dalam saus tersebut terdapat minyak sehat seperti zaitun atau minyak canola," ungkap ahli diet Carolanne Nelson. Untuk mengatasinya, konsumsi saja makanan yang biasa disantap, namun batasi porsinya agar tidak menjadi gemuk.
1. Bumbu dan rempah-rempah
Beberapa jenis bumbu dan rempah terbukti bagus untuk kesehatan. Namun menyantap beberapa jenis bumbu dan rempah ini dalam makanan ternyata bisa menimbulkan rasa lapar. Misalnya kandungan mustard dalam masakan, yang ternyata bisa meningkatkan produksi air liur dan cairan pencernaan sebagai cara alami untuk merangsang nafsu makan, ketika sudah selesai makan. Selain itu kunyit, jahe, dan peterseli juga bisa merangsang nafsu makan.
2. Kurang konsumsi protein
Asupan protein dalam makanan bisa membantu menyampaikan sinyal rasa kenyang ke otak dan perut setelah makan. Menurut ahli holistik, Mark Hyman, MD, kurangnya konsumsi protein ternyata bisa menyebabkan rasa lapar muncul tiba-tiba, dan kecenderungan untuk ngemil. Menurut penelitian terbaru yang dilakukan terhadap beberapa relawan, orang yang mengonsumsi protein kurang dari 15 persen dari total kalori yang disantapnya akan merasa jauh lebih lapar dan lebih banyak ngemil dibandingkan dengan orang yang cukup mengonsumsi protein.
Dr Hyman mengungkapkan, sebaiknya Anda memenuhi kebutuhan protein saat sarapan. "Salah satu triknya adalah dengan makan makanan dengan protein tinggi saat sarapan, seperti telur rebus atau yogurt Yunani," tambahnya.
3. Gula dan garam berlebihan
Beberapa dekade terakhir, banyak produsen makanan menemukan bahwa manusia tak pernah puas untuk menyantap gula dan garam. Tak heran jika sekarang ini banyak terdapat makanan atau minuman instan yang rasanya sangat gurih, karena menggunakan gula dan garam yang berfungsi untuk meningkatkan rasa lapar.
Kandungan gula dalam saus pasta kemasan ternyata lebih banyak dibandingkan gula pada es krim vanila per porsinya. Sereal memiliki kandungan garam yang lebih banyak ketimbang kentang goreng. Ini semua membuat kita ingin makan lebih banyak. Analoginya, jika Anda sudah makan makanan manis, lebih enak jika dinetralisasi dengan makanan asin. Padahal, garam dan gula merupakan perangsang nafsu makan. Sebaiknya hindari makanan terlalu manis atau terlalu asin agar tidak terserang rasa lapar tiba-tiba.
4. Makanan rendah kalori
Makanan rendah lemak ternyata mengandung lebih banyak gula, karbohidrat, dan natrium untuk meningkatkan rasa. Namun, efeknya ternyata bisa memicu makan berlebihan. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrition menunjukkan bahwa kandungan pemanis buatan dalam minuman diet juga dapat merangsang nafsu makan. Ingatlah bahwa tubuh juga tetap membutuhkan nutrisi tertentu dan lemak sehat, misalnya kalsium, dan omega-3 yang meningkatkan kesehatan jantung.
"Itulah mengapa sebabnya, saya selalu menyarankan untuk menyantap salad dengan saus dressing biasa dan bukan dressing rendah lemak. Karena, di dalam saus tersebut terdapat minyak sehat seperti zaitun atau minyak canola," ungkap ahli diet Carolanne Nelson. Untuk mengatasinya, konsumsi saja makanan yang biasa disantap, namun batasi porsinya agar tidak menjadi gemuk.
Obat Herbal Penambah Nafsu Makan Dewasa Dan Anak-anak
PROLAHAP
KOMPOSISI
KHASIAT PROLAHAP berkhasiat untuk : Menjaga dan mempertahankan stamina tubuh Meningkatkan kekebalan tubuh Meningkatkan nafsu makan Menjaga kestabilan gula darah Membantu memperlancar pencernaan KEGUNAAN Meningkatkan nafsu makan Menjaga dan mempertahankan stamina tubuh Meningkatkan kekebalan tubuh Menjaga kestabilan gula darah Membantu memperlancar pencernaan ATURAN MINUM Dewasa, 2 x 2 kapsul sehari, diminum pagi dan malam Anak-anak (diatas 10 tahun), 2 x 1 kapsul sehari, diminum pagi dan malam Untuk Keterangan Lebih Lanjut Klik Disini |
Stress Dapat Memicu Meningkatnya Nafsu Makan
SAAT seseorang mengalami
stres, ada yang kehilangan nafsu makan, namun ada juga yang menghibur
dirinya dengan makan. Kenapa bisa begitu?
Hal tersebut ternyata terjadi karena kebiasaan sejak kecil. Jika saat kecil, orangtua menenangkan dirinya dari tangisan dengan memberikan susu. Maka saat besar ketika stres, maunya makan. Demikian penjelasan dari Dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, dokter spesialis gizi dari RSCM, saat ditemui usai talkshow mengenai bahaya obesitas dengan PT Roche Indonesia di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2012.
"Ada orang yang kalau stres tidak mau makan, namun ada juga kalau stres makannya banyak. Itu bisa jadi karena kebiasaan. Waktu dia kecil kalau sedih, mungkin ibunya menghiburnya dengan memberi makanan. Atau waktu bayi saat menangis, selalu diberikan susu. Jadi saat sudah besar, sudah terbentuk kalau stres harus makan," kata Inge.
Selain itu, lanjut Inge, saat stres hormon kortisol (hormon pemicu stres) meningkat, tujuannya untuk membentuk glukosa dalam tubuh. Kenaikan hormon kortisol juga dapat membentuk penyakit cushing (penyakit yang membuat gemuk). “Karena itulah, pola ini harus diubah,” tutupnya
Faktor Yang Menyebabkan Meningkatnya Nafsu Makan
Apakah Anda sulit mengontrol nafsu makan? Jika ya, mungkin secara tidak
sadar Anda melakukan beberapa faktor yang dapat meningkatkan keiinginan
untuk makan. Apa saja faktor tersebut?
1. Makan dengan Piring Berwarna Cerah
Tahukah Anda bahwa pemilihan warna pada dinding restoran atau pada peralatan makan bisa mempengaruhi nafsu makan seseorang? Ada sejumlah studi yang dilakukan pada bagaimana persepsi rasa dipengaruhi oleh warna. Studi menyimpulkan bahwa orang belajar dan menjadi akrab dengan kombinasi spesifik warna dan makanan. Kombinasi ini dapat mengubah persepsi dan menciptakan harapan tentang bagaimana bau dan rasa makanan.
Warna cerah seperti merah, oranye, kuning, dan toska (turquoise) dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk makan lebih banyak. Misalnya, merah. Warna ini dapat meningkatkan laju pernapasan dan menaikkan tekanan darah, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. Sedangkan, kuning dapat meningkatkan konsentrasi, juga merangsang nafsu makan, karena hal ini berkaitan dengan kebahagiaan.
2. Kurang Tidur
Para paneliti dari Uppsala University di Swedia membuktikan, efek kurang tidur bisa mempengaruhi bagian otak yang mengatur rasa kenyang sekaligus nafsu makan. Efeknya adalah cepat lapar dan dalam jangka panjang bisa memicu kegemukan serta risiko diabetes.
"Pola tidur yang buruk dalam jangka panjang bisa memicu kegemukan. Karenanya sangat dianjurkan untuk tidur sedikitnya 8 jam dalam sehari agar berat badan selalu sehat," kata salah seorang peneliti, Christian Benedict seperti dikutip dari detikhealth.
3. Tertawa
Dr. Lee S. Berk dan Dr. Jerry Petrofsky dari Loma Linda University menemukan bahwa ada pengaruh antara tertawa dengan nafsu makan seseorang. Dalam penelitiannya, Berk memutarkan cuplikan video distress, dari 20 menit pertama film 'Saving Private Ryan'. Sementara untuk eustress, relawan dibebaskan memilih video lucu apa saja sesuai selera humor mereka, dengan durasi yang sama yakni 20 menit.
Dari pengamatan terhadap relawan yang menonton video distress, Berk tidak menemukan perubahan pada tekanan darah maupun kadar hormon. Sedangkan pada relawan yang menonton video eustress, tekanan darah dan kadar hormon berubah.
Perubahan tersebut adalah, kadar leptin turun sementara ghrelin meningkat. Menurut Berk, efek yang sama juga diperoleh ketika orang melakukan olahraga ringan yang disebut-sebut bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan.
Berk memang tidak menyimpulkan bahwa tertawa bisa meningkatkan nafsu makan. Namun menurutnya penelitian ini membuka kemungkinan untuk menemukan solusi pengatasan masalah nafsu makan, terutama bagi mereka yang tidak bisa rutin berolahraga.
4. Bertambahnya Usia
Ternyata menurut penelitian, semakin tua umur seseorang, nafsu makannya pun semakin bertambah. Itulah sebabnya mengapa semakin tua umur seseorang, berat badan semakin sulit dikontrol.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Zane Andrews dalam penelitiannya. Ia menemukan bahwa pada umur 25-50 tahun, terjadi ketidakimbangan saraf yang memberikan rasa lapar dan kenyang. Sehingga seringkali di usia-usia tersebut, seseorang tak dapat menahan pola makannya.
5. Terlalu Banyak Makanan Manis
Seperti yang dikutip dari Health, Dr. Zane Andrews juga menjelaskan bahwa semakin banyak gula dan karbohidrat yang dikonsumsi ternyata bukannya menimbulkan rasa kenyang, melainkan juga rasa lapar. Semakin banyak karbohidrat dan gula dalam tubuh akan merusak sel-sel yang dapat menimbulkan rasa kenyang.
1. Makan dengan Piring Berwarna Cerah
Tahukah Anda bahwa pemilihan warna pada dinding restoran atau pada peralatan makan bisa mempengaruhi nafsu makan seseorang? Ada sejumlah studi yang dilakukan pada bagaimana persepsi rasa dipengaruhi oleh warna. Studi menyimpulkan bahwa orang belajar dan menjadi akrab dengan kombinasi spesifik warna dan makanan. Kombinasi ini dapat mengubah persepsi dan menciptakan harapan tentang bagaimana bau dan rasa makanan.
Warna cerah seperti merah, oranye, kuning, dan toska (turquoise) dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk makan lebih banyak. Misalnya, merah. Warna ini dapat meningkatkan laju pernapasan dan menaikkan tekanan darah, sehingga dapat meningkatkan nafsu makan. Sedangkan, kuning dapat meningkatkan konsentrasi, juga merangsang nafsu makan, karena hal ini berkaitan dengan kebahagiaan.
2. Kurang Tidur
Para paneliti dari Uppsala University di Swedia membuktikan, efek kurang tidur bisa mempengaruhi bagian otak yang mengatur rasa kenyang sekaligus nafsu makan. Efeknya adalah cepat lapar dan dalam jangka panjang bisa memicu kegemukan serta risiko diabetes.
"Pola tidur yang buruk dalam jangka panjang bisa memicu kegemukan. Karenanya sangat dianjurkan untuk tidur sedikitnya 8 jam dalam sehari agar berat badan selalu sehat," kata salah seorang peneliti, Christian Benedict seperti dikutip dari detikhealth.
3. Tertawa
Dr. Lee S. Berk dan Dr. Jerry Petrofsky dari Loma Linda University menemukan bahwa ada pengaruh antara tertawa dengan nafsu makan seseorang. Dalam penelitiannya, Berk memutarkan cuplikan video distress, dari 20 menit pertama film 'Saving Private Ryan'. Sementara untuk eustress, relawan dibebaskan memilih video lucu apa saja sesuai selera humor mereka, dengan durasi yang sama yakni 20 menit.
Dari pengamatan terhadap relawan yang menonton video distress, Berk tidak menemukan perubahan pada tekanan darah maupun kadar hormon. Sedangkan pada relawan yang menonton video eustress, tekanan darah dan kadar hormon berubah.
Perubahan tersebut adalah, kadar leptin turun sementara ghrelin meningkat. Menurut Berk, efek yang sama juga diperoleh ketika orang melakukan olahraga ringan yang disebut-sebut bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan.
Berk memang tidak menyimpulkan bahwa tertawa bisa meningkatkan nafsu makan. Namun menurutnya penelitian ini membuka kemungkinan untuk menemukan solusi pengatasan masalah nafsu makan, terutama bagi mereka yang tidak bisa rutin berolahraga.
4. Bertambahnya Usia
Ternyata menurut penelitian, semakin tua umur seseorang, nafsu makannya pun semakin bertambah. Itulah sebabnya mengapa semakin tua umur seseorang, berat badan semakin sulit dikontrol.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dr. Zane Andrews dalam penelitiannya. Ia menemukan bahwa pada umur 25-50 tahun, terjadi ketidakimbangan saraf yang memberikan rasa lapar dan kenyang. Sehingga seringkali di usia-usia tersebut, seseorang tak dapat menahan pola makannya.
5. Terlalu Banyak Makanan Manis
Seperti yang dikutip dari Health, Dr. Zane Andrews juga menjelaskan bahwa semakin banyak gula dan karbohidrat yang dikonsumsi ternyata bukannya menimbulkan rasa kenyang, melainkan juga rasa lapar. Semakin banyak karbohidrat dan gula dalam tubuh akan merusak sel-sel yang dapat menimbulkan rasa kenyang.
Cara Agar Nafsu Makan Anak Bertambah
Widianti, 34 tahun, selalu pusing. Anaknya yang berusia 3 tahun 6 bulan
susah makan. Muhammad Zidan yang tengah lincah-lincahnya ini tak bisa
diam. Sebentar-sebentar berlari ke sana kemari atau terkadang menendang
bola dan memainkan barang apa pun di sekitarnya. "Saking asyiknya
bermain, dia kadang-kadang enggan diajak makan," kata Widia kepada Tempo, Selasa 22 Mei 2012.
Sadar akan pentingnya asupan nutrisi bagi sang buah hati membuat warga Cipadu, Tangerang, ini tak kurang akal untuk terus membujuk Zidan agar makan. Beragam cara dia lakukan agar Zidan mengurangi mobilitasnya. "Misalnya, sambil diajak nonton film kartun," kata Widia. "Jadi sambil dia nonton, sambil saya suapin makannya."
Membuat suasana menyenangkan saat si kecil makan memang sangat penting. Apalagi buat anak yang malas makan karena aktif. Namun kerap kali orang tua salah strategi.
"Sangat penting membiasakan balita untuk makan dengan mengunyah makanan tanpa terburu-buru, menelannya secara tenang, dan dalam keadaan yang menyenangkan," kata Saptawati Bardosono, dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saat dihubungi Tempo, Selasa 22 Mei 2012.
Meski begitu, Saptawati menuturkan bahwa mengajak anak makan sambil menonton televisi kurang tepat. Sebab, proses makan juga seharusnya digunakan sebagai ajang komunikasi antara ibu dan anak. Menurut dia, anak harus diajari tentang apa yang dia makan, sehingga dia memahami makanan yang mengandung gizi dan menyukainya. "Kalau sambil menonton televisi, fokus anak akan berpaling dengan apa yang dia tonton," kata Saptawati.
Cara yang bisa dilakukan, kata Saptawati, adalah dengan memberikan makan di sela-sela anak bermain. Ketika anak sedang bermain, ajak dia makan. Tidak masalah anak cuma beberapa menit makan dan tidak menyelesaikan makannya. Ketika anak kembali bermain, sang ibu menyiapkan selingannya. Yang penting, anak menerima tiga makanan utama dan selingan dengan kandungan kalori dan gizi yang lengkap.
"Makanan selingan bisa berupa susu ditambah buah, susu ditambah sereal, atau kue bikinan ibu," ujarnya.
Menurut Saptawati, melakukan pemaksaan agar anak makan harus dihindari. Cara tersebut akan membuat anak justru merasa stres dan akan merusak perkembangan mental mereka. Setiap individu, kata dia, memerlukan suasana yang menyenangkan, sukarela, dan tertarik untuk mengkonsumsi makanan. Selain tidak bagus secara psikologis, pemaksaan itu akan mempengaruhi proses pencernaan dan metabolisme zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan.
Hal lain yang mesti diperhatikan orang tua untuk buah hatinya adalah pola makan yang sehat. Sebab, hal ini juga menyangkut pembentukan sikap sejak dini bagi anak. Kuncinya, kata Saptawati, orang tua harus kreatif dan ulet dalam mengenalkan kebiasaan makan sehat kepada anak agar terpenuhi standar gizi yang seimbang. Tiga hal yang harus diperhatikan bagi para orang tua, khususnya ibu, dalam membentuk pola makan sehat bagi anak, yaitu jumlah, jenis, dan jadwal makan.
Terkait dengan jumlah, makanan bagi si kecil harus sesuai dengan kebutuhan energi dan zat gizi anak menurut usia dan kondisi. Jenisnya pun harus beragam. Orang tua harus membiasakan diri menyediakan makanan yang beragam yang meliputi makanan pokok sebagai sumber energi, lauk-pauk sebagai sumber protein dan lemak, sayur dan
buah sebagai sumber vitamin dan mineral, serta susu sebagai sumber protein dan kalsium.
Adapun terkait dengan jadwal, orang tua harus membuat jadwal makan yang teratur untuk memastikan asupan energi dan zat gizi di setiap waktu tertentu.
Sadar akan pentingnya asupan nutrisi bagi sang buah hati membuat warga Cipadu, Tangerang, ini tak kurang akal untuk terus membujuk Zidan agar makan. Beragam cara dia lakukan agar Zidan mengurangi mobilitasnya. "Misalnya, sambil diajak nonton film kartun," kata Widia. "Jadi sambil dia nonton, sambil saya suapin makannya."
Membuat suasana menyenangkan saat si kecil makan memang sangat penting. Apalagi buat anak yang malas makan karena aktif. Namun kerap kali orang tua salah strategi.
"Sangat penting membiasakan balita untuk makan dengan mengunyah makanan tanpa terburu-buru, menelannya secara tenang, dan dalam keadaan yang menyenangkan," kata Saptawati Bardosono, dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saat dihubungi Tempo, Selasa 22 Mei 2012.
Meski begitu, Saptawati menuturkan bahwa mengajak anak makan sambil menonton televisi kurang tepat. Sebab, proses makan juga seharusnya digunakan sebagai ajang komunikasi antara ibu dan anak. Menurut dia, anak harus diajari tentang apa yang dia makan, sehingga dia memahami makanan yang mengandung gizi dan menyukainya. "Kalau sambil menonton televisi, fokus anak akan berpaling dengan apa yang dia tonton," kata Saptawati.
Cara yang bisa dilakukan, kata Saptawati, adalah dengan memberikan makan di sela-sela anak bermain. Ketika anak sedang bermain, ajak dia makan. Tidak masalah anak cuma beberapa menit makan dan tidak menyelesaikan makannya. Ketika anak kembali bermain, sang ibu menyiapkan selingannya. Yang penting, anak menerima tiga makanan utama dan selingan dengan kandungan kalori dan gizi yang lengkap.
"Makanan selingan bisa berupa susu ditambah buah, susu ditambah sereal, atau kue bikinan ibu," ujarnya.
Menurut Saptawati, melakukan pemaksaan agar anak makan harus dihindari. Cara tersebut akan membuat anak justru merasa stres dan akan merusak perkembangan mental mereka. Setiap individu, kata dia, memerlukan suasana yang menyenangkan, sukarela, dan tertarik untuk mengkonsumsi makanan. Selain tidak bagus secara psikologis, pemaksaan itu akan mempengaruhi proses pencernaan dan metabolisme zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan.
Hal lain yang mesti diperhatikan orang tua untuk buah hatinya adalah pola makan yang sehat. Sebab, hal ini juga menyangkut pembentukan sikap sejak dini bagi anak. Kuncinya, kata Saptawati, orang tua harus kreatif dan ulet dalam mengenalkan kebiasaan makan sehat kepada anak agar terpenuhi standar gizi yang seimbang. Tiga hal yang harus diperhatikan bagi para orang tua, khususnya ibu, dalam membentuk pola makan sehat bagi anak, yaitu jumlah, jenis, dan jadwal makan.
Terkait dengan jumlah, makanan bagi si kecil harus sesuai dengan kebutuhan energi dan zat gizi anak menurut usia dan kondisi. Jenisnya pun harus beragam. Orang tua harus membiasakan diri menyediakan makanan yang beragam yang meliputi makanan pokok sebagai sumber energi, lauk-pauk sebagai sumber protein dan lemak, sayur dan
buah sebagai sumber vitamin dan mineral, serta susu sebagai sumber protein dan kalsium.
Adapun terkait dengan jadwal, orang tua harus membuat jadwal makan yang teratur untuk memastikan asupan energi dan zat gizi di setiap waktu tertentu.
Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak
Bila anak tidak mau makan, jangan
terburu-buru memberi obat penambah nafsu makan. Coba lihat dulu, atau
tanyakan kepada si anak kenapa dengan pola makannya yang agak
bermasalah.
Bagi para ibu, jika anaknya sulit makan
akan menjadi pikiran, kepala jadi pusing, hati pun jadi jengkel.
Bayangkan saja untuk menghabiskan satu piring nasi/setengah porsi besera
lauknya butuh satu jam atau lebih untuk melicinkan piringnya. Itu pun
juga masih dipancing dengan berbagai cara, sambil bercerita, bermain,
atau jalan-jalan di sekitar rumah untuk memancing perhatiannya agar
cepat dikunyah dan ditelan makanannya.
Jadi bagaimana agar nafsu makan anak
tidak bermasalah? Untuk penggunaan obat penambah nafsu makan bukanlah
satu-satunya jalan pintas yang harus ditempuh. Itu pun juga sebaiknya
harus mengikuti dari saran dokter, karena banyak obat penambah nafsu
makan justruk bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan si anak.
Sebagian besar obat penambah nafsu makan
yang ditarik dari peredaran memang termasuk bahan (obat) yang mengandung
antihistamin. Tak jarang bahkan digabung dengan bahan lain yang justru
berlawanan sifatnya. Efek yang ditimbulkan pun patut dicatat, mungkin
anak jadi suka mengantuk, mulut kering, dan efek samping lainnya yang
biasa ditimbulkan oleh antihistamin.
Selain itu, ada juga obat penambah nafsu
makan yang justru menekan atau mengurangi pelepasan hormon pertumbuhan
anak. Ini jelas berakibat tidak baik pada anak karena proses tumbuh
kembangnya bisa terhambat. Untuk itu, hati-hati menggunakan obat
penambah nafsu makan yang bisa dibeli bebas tanpa petunjuk dokter.
Upaya memakai berbagai jenis obat untuk
mengatasi menurunnya nafsu makan anak , sedapat mungkin dijadikan
sebagai cara yang terakhir. Selama masih dapat diatasi dengan cara lain,
mengapa tidak dicoba dulu? sebab, mungkin saja si anak tidak mau makan
karena merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja.
Bukan hanya orang dewasa saja, anak pun
juga punya selera dan makanan kegemaran. Jika si anak tidak mood untuk
makan menu yang satu, coba disediakan menu yang kedua. Atau bisa juga
ditambah dengan variasi, misal, jika telor, bisa telor dadar, ceplok,
kecap, semur, orak-arik atau dengan variasi telor di buat seperti boneka
dengan diberi mata, hidung, mulut maupun telinga dan rambut. Dan agar
tidak membosankan, bisa juga diberi warna, aroma juga tempat makannya
yang berbentuk lucu.
Sumber karbohidrat mungkin juga bisa
dibuat bervariasi. Tidak hanya terus-terusan nasi, bisa juga diganti
kentang, roti, macaroni yang dibuat sedemikian rupa sebagai pengganti
nasi, yang penting kebutuhan energi anak terpenuhi karena mereka
memerlukan sumber energi yang cukup banyak. Demikian juga dengan sumber
protein dari ikan, daging, kuning telor, tempe ataupun tahu.
Sebenarnya cukup banyak cara yang bisa
ditempuh orangtua untuk membantu membangkitkan selera makan anak.
Lakukan dengan cara yang alami terlebih dahulu. Kalaulah memang dirasa
perlu memberikan obat atau vitamin untuk membantu meningkatkan nafsu
makannya, gunakan dalam batas wajar dan jangan berlebihan. Dan ingatlah,
jangan sembarang memberikan obat atau vitamin agar aman, sebisa mungkin
tanyakan pada ahlinya, agar para orangtua tenang dan nyaman.
Obat Herbal Penambah Nafsu Makan
PROLAHAP
KOMPOSISI
KHASIAT PROLAHAP berkhasiat untuk : Menjaga dan mempertahankan stamina tubuh Meningkatkan kekebalan tubuh Meningkatkan nafsu makan Menjaga kestabilan gula darah Membantu memperlancar pencernaan KEGUNAAN Meningkatkan nafsu makan Menjaga dan mempertahankan stamina tubuh Meningkatkan kekebalan tubuh Menjaga kestabilan gula darah Membantu memperlancar pencernaan ATURAN MINUM Dewasa, 2 x 2 kapsul sehari, diminum pagi dan malam Anak-anak (diatas 10 tahun), 2 x 1 kapsul sehari, diminum pagi dan malam Untuk Keterangan Lebih Lanjut Klik Disini |
Penyebab Hilangnya Nafsu Makan
Hilang nafsu makan umumnya dialami orang sakit. Tapi hilang nafsu makan
tak melulu karena sakit bisa juga akibat efek samping beberapa obat
termasuk gangguan makan karena ingin menaikkan atau menurunkan berat
badan.
Padahal nafsu makan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi kondisi tertentu kadang membuat orang kehilangan nafsu makannya.
Nafsu makan merupakan sistem regulasi yang kompleks, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi tubuh. Banyak faktor yang terlibat dalam menciptakan dan mempertahankan nafsu makan untuk berat badan ideal.
Masalah nafsu makan dapat berupa kelebihan nafsu makan (hyperphagia) dan kekurangan nafsu makan (anoreksia) yang menyebabkan kenaikan dan penurunan berat badan yang cepat.
Hilang nafsu makan alias anoreksia kadang sering digunakan untuk menunjukkan istilah gangguan makan. Anoreksia adalah menurunnya keinginan, sensasi atau rangsangan untuk makan.
Hal ini bisa disebabkan oleh gejala penyakit, gangguan atau kondisi yang mungkin memerlukan perhatian medis yang mencegah sistem pembuangan dari tubuh.
Yang tak bisa dipisahkan dari masalah hilangnya nafsu makan adalah sistem percernaan. Seperti dilansir dari Healthblurbs, Senin (10/5/2010), beberapa masalah pencernaan yang menyebabkan hilangnya nafsu makan yaitu:
Infeksi juga dapat menyebabkan orang tidak lapar dan kehilangan nafsu makan. infeksi yang menyebabkan hilangnya nafus makan bisa merupakan penyakit akut atau penyakit kronis yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit atau jamur, antara lain:
Atau bahkan disebabkan oleh penyakit-penyakit yang cukup parah seperti:
Hilang nafsu makan juga disebabkan oleh efek samping beberapa obat seperti kokain, morfin, antibiotik, amfetamin, methamphetamine, obat kemoterapi, obat batuk dan hidung tersumbat (dekongestan).
Beberapa kondisi psikologis, diet dan gaya hidup juga merupakan faktor terkait yang menyebabkan hilangnya nafsu makan, yaitu:
Jika Anda mengalami hilang nafsu makan dalam jangka waktu panjang atau beberapa hari, pertimbangkan untuk mengonsumsi multivitamin, untuk memastikan tubuh tetap sehat
Padahal nafsu makan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi kondisi tertentu kadang membuat orang kehilangan nafsu makannya.
Nafsu makan merupakan sistem regulasi yang kompleks, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi tubuh. Banyak faktor yang terlibat dalam menciptakan dan mempertahankan nafsu makan untuk berat badan ideal.
Masalah nafsu makan dapat berupa kelebihan nafsu makan (hyperphagia) dan kekurangan nafsu makan (anoreksia) yang menyebabkan kenaikan dan penurunan berat badan yang cepat.
Hilang nafsu makan alias anoreksia kadang sering digunakan untuk menunjukkan istilah gangguan makan. Anoreksia adalah menurunnya keinginan, sensasi atau rangsangan untuk makan.
Hal ini bisa disebabkan oleh gejala penyakit, gangguan atau kondisi yang mungkin memerlukan perhatian medis yang mencegah sistem pembuangan dari tubuh.
Yang tak bisa dipisahkan dari masalah hilangnya nafsu makan adalah sistem percernaan. Seperti dilansir dari Healthblurbs, Senin (10/5/2010), beberapa masalah pencernaan yang menyebabkan hilangnya nafsu makan yaitu:
- Maag
- Radang perut
- Divertikulitis (radang atau infeksi satu atau lebih divertikula dalam saluran pencernaan)
- Penyakit Crohn
- Sindrom iritasi usus
- Kolitis ulseratif (luka atau peradangan pada usus besar)
Infeksi juga dapat menyebabkan orang tidak lapar dan kehilangan nafsu makan. infeksi yang menyebabkan hilangnya nafus makan bisa merupakan penyakit akut atau penyakit kronis yang disebabkan oleh virus, bakteri, parasit atau jamur, antara lain:
- Influenza
- Penyakit gondok
- Sipilis
- Pneumonia
- Cacar air
- Radang tenggorokan
- Demam kuning
- HIV/AIDS
- Demam tipus
- Cacingan (akibat cacing tambang)
- Keracunan makanan (E. coli enteritis)
- Penyakit coxsackie
Atau bahkan disebabkan oleh penyakit-penyakit yang cukup parah seperti:
- Sirosis
- Hepatitis
- Limfoma
- Kelumpuhan jantung
- Penyakit hati
- Radang usus buntu
- Gagal ginjal
- Panyakit Addison
- Rheumatoid arthritis
- Gagal ginjal kronis
- Kanker (paru-paru, hati, ginjal, ovarium, serviks, lambung, dan pankreas)
Hilang nafsu makan juga disebabkan oleh efek samping beberapa obat seperti kokain, morfin, antibiotik, amfetamin, methamphetamine, obat kemoterapi, obat batuk dan hidung tersumbat (dekongestan).
Beberapa kondisi psikologis, diet dan gaya hidup juga merupakan faktor terkait yang menyebabkan hilangnya nafsu makan, yaitu:
- Stres
- Depresi
- Anemia
- Alkohol
- Migrain (sakit kepala sebelah)
- Kekurangan vitamn B12
- Kehamilan (trimester pertama)
Jika Anda mengalami hilang nafsu makan dalam jangka waktu panjang atau beberapa hari, pertimbangkan untuk mengonsumsi multivitamin, untuk memastikan tubuh tetap sehat
Penyebab Nafsu Makan Menurun
Berbicara tentang nafsu makan hal
terpenting yang harus diperhatikan adalah jangan sampai sinyal makan
atau sinyal lapar yang dikeluarkan otak, yang menunjukkan seseorang
harus makan, tidak sampai mempengaruhi orang tersebut—–terutama
anak-anak——– bersegera untuk makan atau diberi makan, demikian
sebaliknya sinyal kenyang yang muncul, seharusnya membuat seseorang
——-terutama untuk orang dewasa——- berhenti makan tetapi yang
bersangkutan terus makan dengan pola yang tidak teratur.
Persoalan nafsu makan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya inilah yang menjadi fokus dalam tulisan ini, Pertama, masalah ibu-ibu ketika memberikan makan kepada anak-anaknya yang kesulitan makan untuk meningkatkan berat badan anaknya yang tidak naik, dan Kedua; masalah bagi orang dewasa ketika mengalami kesulitan dalam mengendalikan berat badan agar selalu berada dalam posisi ideal.
Dari persoalan ini penulis mencoba menulis topik tentang nafsu makan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
dikutip dari berbagai sumber dan disederhanakan agar sesuai dengan
pemahaman pembaca dari berbagai kalangan terutama keluarga yang
mempunyai anggota keluarga bermasalah dengan nafsu makannya.
Nafsu makan dalam tinjauan gizi seimbang,
dapat dikatakan baik dan dan dapat juga dapat dikatakan tidak baik,
bila nafsu makan dikatakan baik maka proses makan guna memenuhi
kebutuhan gizi tubuh terutama keseimbangan energi akan berjalan
maksimal. Namun jika nafsu makan dikatakan tidak baik, ada dua hal
kemungkinan akan terjadi, pertama ; nafsu makan yang berlebihan (rakus) dan yang kedua ; adalah nafsu makan berkurang atau hilang.
Nafsu makan yang berlebihan (terlihat
rakus) artinya intake makanan akan melebihi kebutuhan tubuh akibatnya
adalah peningkatan berat badan yang tidak dikehendaki dan beberapa
akibat lainnya. Sebaliknya nafsu makan berkurang/hilang akan
mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak dikehendaki dan beberapa
akibat lainnya, kemungkinan kedua ini sering dikatakan sebagai kesulitan
makan (Picky Eaters) yang mana penyebabnya sangat dipengaruhi oleh gangguan proses makan (fisiologis) dan pengaruh psikologis.
Gangguan proses makan —tidak mau makan
atau menolak makan —— merupakan gangguan konsumsi makan atau minum
dengan jenis dan jumlah sesuai usia secara fisiologis, mulai dari
membuka mulutnya tanpa paksaan, mengunyah, menelan hingga sampai
terserap di pencernaan secara baik tanpa paksaan dan tanpa pemberian
vitamin dan obat tertentu. Jadi gangguan dalam proses makan itu sendiri
adalah gejala atau tanda adanya penyimpangan, kelainan dan penyakit
yang sedang terjadi pada tubuh seseorang.
Sedangkan pengaruh psikologis berhubungan
dengan perilaku makan yang kadang ditentukan oleh kondisi lingkungan,
social dan mental yang dapat dikendalikan secara sadar misalnya
kebiasaan makan dalam sehari, makan karena kelezatan makanan yang
disajikan dengan meningkatkan selera, kondisi stress, cemas dan depresi
yang dengan mudah mengubah pola makan.
Sebenarnya nafsu makan itu berhubungan
dengan sinyal syaraf yang mempengaruhi Hormon dan enzim ketika lambung
kosong atau terisi. Nafsu Makan juga dapat terjadi pada tingkat sensor
selera pada lidah termasuk lambung dan adanya sinyal lapar dari otak.
Proses dimulai ketika syaraf pada lambung
dan usus dimana otak menerima informasi isi pencernaan dari lambung dan
usus dan metabolisme zat-zat makanan dari hati, termasuk adanya
peningkatan kosentrasi glukosa setelah makan menyebabkan adanya
rangsangan dari sekitar lambung dan usus ke beberapa jaringan syaraf,
informasi rangsang ini kemudian diteruskan ke hipothalamus yang berada
di otak
Ada dua daerah sinyal syaraf di
hipothamus (otak) yang berperan dalam nafsu makan (respon makan) yaitu
daerah yang disebut dengan pusat kenyang (satiety sistem) dan daerah
yang disebut dengan pusat lapar atau pusat makan (feeding sistem).
Beberapa ahli kedokteran dan kesehatan
tentang nafsu makan menjelaskan, ada beberapa input sinyal yang berperan
dalam pengaturan dua daerah nafsu makan (respon makan) tersebut dan
akan menghasilkan perilaku makan yang sesuai kebutuhan tubuh
Input-input sinyal tersebut diantaranta Kader Leptin, Ghrelin, Distensi
Gastrointesyinal, Sekresi Colecistokinin dan tingkat pemakain glukosa
dan sekresin insulin. Masing-masing dapat dijelas sebagai berikut :
Kadar Leptin
Leptin adalah hormone yang dihasilkan
oleh sel di jaringan adiposa (jaringan lemak). Kadar leptin meningkat
sebanding dengan banyaknya simpanan lemak trigeliserida di jaringan
lemak. Semakin banyak cadangan lemak semakin banyak leptin yang
disekresi, keberadaan leptin ini akan menyebabkan penekanan keinginan
untuk makan. Semakin banyak kadar leptin maka keinginan makan semakin
berkurang, sebaliknya semakin sedikit kadar leptin maka keinginan makan
semakin besar. Fungsi utama hormon ini adalah kontrol makan terutama
menyangkut gangguan makan terutama kegemukan.
Kadar Ghrelin
Ghrelin merupakan stimulant nafsu makan,
terbanyak di produksi di lambung, ghrelin mampu menyebabkan peningkatan
asupan makanan dan mengurangi pemakaian cadangan lemak. Grelin
berfungsi juga sebagai stimulan sekresi hormon pertumbuhan (Growth
Hormone), pemasukan makanan dan penambahan berat badan. Sekresi ghrelin
meningkat pada kondisi keseimbangan energy negative misalnya
kelaparan, anoreksia nervosa dan lain-lain. Dan sebaliknya kadar Ghrelin
menurun pada kondisi keseimbangan energy positif seperti setelah makan,
hiperglikemia dan obesitas.
Distensi Gastrointestinal
Ketika lambung dan usus terisi oleh
makanan maka syaraf-syaraf yang berada di lambung dan usus akan
terangsang, sinyal rangsangan syaraf tersebut di bawah ke inti syaraf
pencernaan, nantinya akan disampaikan ke pusat pengaturan nafsu makan di
otak (Hipothalamus). Ada dua sinyal balik yang akan di keluarkan oleh
otal yaitu sinyal kenyang dan sinyal lapar. Dalam keadaan Distensi
Gastrointestinal atau ketika lambung dan usus terisi, maka otak akan
mengeluarkan sinyal kenyang, sebaliknya jika lambung dan usus dalam
keadaan kosong, maka otak akan mengeluarkan sinyal lapar atau sinyal
makan.
Sekresi Colecistokinin (CCK)
Sekresi Colecistokinin (CCK) adalah
sekresi hormon dari mukosa dinding usus (duodenum) pada saat pencernaan
makanan yang mengandung lemak. Adanya sekresi Colecistokinin
menunjukkan sinyal kenyang. CCK juga dapat menyebabkan peningkatan
hormon serotonin di hypothalamus. Serotonin adalah hormon yang
berhubungan dengan perasaan tenang (nyaman), dalam hal makan akan
mendukung perasaan nyaman setelah makan.
Tingkat pemakaian glukosa dan sekresi insulin
Adanya insulin akan menurunkan kadar
glukosa darah menyebabkan beraktifnya syaraf yang menyebabkan timbulnya
keinginan untuk makan. Artinya glukosa darah tersedia ketika sedang
diserap dari saluran pencernaan maka akan muncul rasa kenyang,
sebaliknya setelah selesai penyerapan terjadi penurunan penggunaan
glukosa oleh sel yang membangkitkan rasa lapar.
Dari uraian di atas maka dapat diambil
beberapa faktor yang mempengaruhi nafsu makan dan berpengaruh pada
perilaku makan seseorang yaitu
- Keadaan sinyal syaraf yang berhubungan dengan hormon dan enzim ketika lambung kosong atau terisi, harus dalam keadaan berfungsi dengan baik.
- Banyak sedikitnya hormon (Leptin, Ghrelin, Insulin dan Colecistokinin) dan keadaan sel-sel jaringan sekresinya tidak dalam keadaan rusak
- Distensi Gastrointestinal atau proses pengisian makanan dari mulut ke lambung dan usus berjalan dengan normal dan wajar secara fisiologis.
- Psikologis dan lingkungan berhubungan dengan perilaku makan yang kadang ditentukan oleh kondisi lingkungan, social dan mental yang dapat dikendalikan secara sadar.
- Gangguan pada proses makan yaitu gejala atau tanda adanya penyimpangan, kelainan dan penyakit yang sedang terjadi pada tubuh seseorang.
Hal terpenting yang harus diperhatikan
dari nafsu makan adalah jangan sampai sinyal makan atau sinyal lapar
yang dikeluarkan otak menunjukkan seseorang harus makan tidak sampai
mempengaruhi orang tersebut bersegera untuk makan, demikian sebaliknya
sinyal kenyang yang muncul, seharusnya membuat seseorang berhenti makan
tetapi yang bersangkutan terus makan dengan pola yang tidak teratur.
Berikut ini beberapa pengaturan perilaku
makan yang dapat mempengaturuhi nafsu makan agar sesuai dengan proses
makan guna memenuhi kebutuhan gizi tubuh terutama keseimbangan energi
yang terjadi dalam tubuh :
- Penganturan Pola Makan yaitu dengan makan yang teratur, ketika lapar segera makan dan ketika kenyang segera berhenti.
- Tingkat Pengosongan lambung dan usus, yaitu jangan biarkan lambung dan usus tidak terisi dalam jangka waktu tertentu, Makan serat dan tersimpan lama di lambung hanya untuk orang-orang yang mempunyai kelebihan berat badan.
- Tingkat Kekenyangan yaitu dengan memperhatikan keseimbangan jenis makanan (Gizi Seimbang), makanan berlemak yang enak/lezat normalnya diberikan seimbang dengan jenis makanan lainnya.
- Memperhatikan atau memperbaiki keadaan (gangguan) nafsu makan yaitu akibat dari gangguan saluran cerna, penyakit infeksi akut atau kronis (TBC, cacing, dll), alergi makanan, intoleransi makanan, stress dan sebaginya.
Langganan:
Postingan (Atom)